2/05/2016

Cara Aman dan Mudah Mengemas Barang untuk Pengiriman

Pernah mengirim barang namun berakhir dengan berantakan di tangan pembeli?
Proses persiapan pengiriman seringkali terlupakan dalam mengelola sebuah toko online. Setelah membangun reputasi toko, memasarkan produk di media sosial tanpa lelah dan menghabiskan waktu dan tenaga begitu rupa, hal yang terakhir diinginkan adalah paket tiba dengan berantakan di tangan pembeli.
Usaha yang dibutuhkan untuk memikirkan konsep dan memasarkan sebuah toko online sangatlah besar. Namun, memastikan proses pengiriman barang agar sampai ke tangan pembeli dengan baik adalah hal lain lagi. Anda harus mengumpulkan bahan-bahan seperti kardus, lakban, bubble wrap, dan foam. Lalu proses membungkus dan mengantarkan ke agen pengiriman, semuanya membutuhkan usaha tersendiri. Kita harus menyediakan waktu dan tenaga ekstra untuk memastikan paket tidak mudah rusak dan sampai di tujuan dengan kondisi yang baik.
Memastikan paket dikemas dengan baik dan aman sebelum diserahkan kepada jasa pengiriman adalah sangat penting. Mengapa ? Paket yang dikirim jumlahnya ribuan, sementara agen harus dapat memproses dan memindahkan ribuan paket tersebut secepat-cepatnya agar paket tiba dalam waktu yang ditargetkan. Barang akan ditumpuk bahkan dilempar. Meskipun pihak jasa pengiriman sudah berusaha untuk memperlakukan paket-paket tersebut dengan hati-hati, ketika paket diserahkan kepada pihak ketiga seperti airline atau agen penerusan, perlakuannya tetap berbeda.
Adalah menjadi tanggung jawab pengirim untuk memastikan paket sudah dikemas dengan aman dan baik. Dalam banyak kasus, kerusakan barang karena kemasan yang kurang memadai tidak dapat diklaim untuk asuransi.

1.     Gunakan Double Wall Cardboard

Dalam dunia ekspedisi, Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dengan paket anda. Beribu-ribu paket yang ada saat proses pengiriman sangat memungkinkan untuk paket Anda tertindih atau terbanting saat proses pengiriman.
Karena itu gunakan dus yang kuat untuk meminimalisir kerusakan saat pengiriman. Double wall Cardboard  tentunya lebih kuat daripada single wall cardboard.

2.     Gunakan H-Taping Method

Sebelum Anda menaruh barang ke dalam kardus, Anda harus merekatkan bagian bawah kardus terlebih dahulu. Rekatkan bagian-bagian sambungan kardus dengan tape hingga membentuk huruf “H”. Setelah itu balikkan kardus dan masukkan barang, kemudian rekatkan bagian atas kardus dengan cara yang sama. Tidak buang waktu dan hemat bahan bukan?

3.     Jenis Tape yang digunakan berpengaruh

Setiap dus akan direkatkan dengan tape, gunakan jenis tape yang tepat agar paket tidak gampang terbuka saat pengiriman. Pakailah tape yang digunakan khusus untuk packing. Hindari penggunaan masking tape atau tali untuk packing karena mudah terbuka dan dapat tersangkut saat proses pengiriman.

4.     Masukan dus ke dalam dus

Terkadang satu dus saja tidak cukup untuk barang pecah belah atau fragile. Menggunakan cara memasukan dus ke dus lainnya memberikan perlindungan dobel. Gunakan busa sebagai pengisi ruang kosong antara dus untuk mencegah dus di dalam bergeser.

5.     Berikan perlindungan ekstra dengan Bubble Wrap, Styrofoam atau kayu

Jika mengirimkan produk-produk berupa baju, tas ataupun celana mungkin Anda tidak perlu khawatir karena produk tersebut tak akan rusak apabila tertindih atau terbanting. Namun, jika mengirimkan produk-produk pecah belah ataupun elektronik seperti gelas dan handphone maka perlindungan ekstra sangat dibutuhkan. Anda dapat menggunakan bubble wrap, Styrofoam atau packing kayu agar produk dapat sampai dengan aman.